BINTUHAN, KORANRB.ID - Fenomena Elnino yang melanda Kabupaten Kaur di tahun 2023 lalu yang mengakibatkan petani gagal panen lantaran sawah kekurangan air, diantisipasi sejak dini.
Salah satu langkah antisipasi petani tak lagi gagal panen di tahun 2024 ini, Kementerian Pertanian memberi bantuan mesin pompa air untuk petani Kaur melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kaur.
Saat ini, Dinas Pertanian Kaur tengah melakukan pendataan calon petani calon lokasi (CPCL) guna memastikan petani mana saja yang nanti akan mendapatkan bantuan mesin pompa air.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Pantau Progres Replanting Sawit 4 Kelompok Penerima
Pendataan CPCL ini perlu dilakukan. Sebab, tidak semua petani bisa mendapatkan bantuan mesin pompa air.
Sesuai beberapa syarat dari Kementrian Pertanian, salah satunya lokasi sawah milik petani yang akan diberikan bantuan harus berada dekat dengan sumber air yang bisa di sedot menggunakan mesin pompa.
Kemudian, luasan sawah yang akan diberikan bantuan juga harus sesuai dengan ketentuan.
Pembagian mesin pompa air juga tidak diperuntukkan perorangan, melainkan kelompok tani untuk memaksimalkan pemakaian yang dapat digunakan secara bergantian.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Kastilon Sirat S.Sos, mengatakan pembagian mesin pompa air akan dilakukan dalam waktu dekat.
Data sementara CPCL baru sekitar 200 hektare sawah yang layak mendapatkan bantuan mesin pompa air.
Namun ini belum final. Pendataan CPCL masih akan terus dilakukan oleh tim Dinas Pertanian dibantu oleh kelompok tani.
"Data CPCL ini nanti akan dilaporkan ke Kementerian Pertanian yang selanjutnya memberikan bantuan mesin pompa air," kata Kastilon.
Diakui Kastilon, bantuan mesin pompa air dari Kementan ini bertujuan mencegah kejadian di tahun 2023 lalu terulang.
BACA JUGA:DBH Sawit Mukomuko Mulai Dialokasikan ke 1.800 Buruh Penerima BPJS Ketenagakerjaan
Yang mana hampir seluruh petani di Kabupaten Kaur mengalami gagal panen, dan juga tunda tanam akibat tidak tersedianya air.