KORANRB.ID - Longsor, membuat akses jalan Kepahiang - Seberang Musi nyaris putus.
Hingga, Sabtu 27 April 2024 terpantau titik longsor berada di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang sudah memakan setengah badan jalan.
Akibatnya, akses lalu lintas pengendara yang tengah melintasi akses jalan Kepahiang - Seberang Musi jadi terganggu.
Saat berpapasan, kendaraan roda empat mesti antre karena akses jalan yang semakin sempit.
BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Ini 10 Manfaat Bawa Anak Nikmati Alam Bebas
BACA JUGA:Biasakan Anak Senang dan Kenali Lingkungan Masjid
Mirisnya di sekitar lokasi tak ada tanda waspada, yang membuat pengendara kerap nyaris terperosok ke dalam titik longsor.
Kondisi tersebut kian membahayakan saat malam hari. Minimnya lampu penerangan, berpotensi dapat meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas di lokasi.
Lukman (45), salah satu pengendara roda empat yang melintas di lokasi menilai kondisi longsor di Kelilik sangat membahayakan. Khususnya bagi pengendara yang kebetulan sedang melintas di lokasi.
"Setahu saya, longsor ini kan sudah lama terjadi. Tapi tak kunjung ada perhatian. Sekarang longsornya kian meluas, ini sangat membahayakan pengendara," kata Lukman.
BACA JUGA: Disinyalir Pengiriman Pil Samcodin dengan Jumlah Besar Sudah Berulang
BACA JUGA:2 Kali Mediasi Gagal, Sidang Gugatan Caleg Dilanjutkan PN Kepahiang
Jika dibiarkan, kondisi tersebut bukan tidak mungkin dapat menimbulkan korban. Warga juga berharap, longsor segera ditangani.
"Jangan sampai ada korban baru semua sibuk. Apalagi sekarang ini kan sedang musim kopi, lalu lintas jadi meningkat. Kita kan semua tahu, Seberang Musi ini kan jadi salah satu sentra pertanian kopi di Kabupaten Kepahiang," tambah Lukman.
Longsor di Desa Kelilik ini pertama kali terjadi pada Oktober 2023 lalu.