Pada tahun 1930, banyak orang yang memburu jenis harimau Indochina untuk olahraga dan selain itu menganggapnya sebagai hama.
BACA JUGA:Terjadi pada 743 SM, Ini Gerhana Matahari Total dengan Durasi Terlama Sepanjang Sejarah di Dunia
Harimau Indochina telah kehilangan habitatnya, karena manusia telah mengubahnya menjadi lahan pertanian, perkebunan dan pemukiman.
Ada juga indikasi lainnya, dimana harimau tersebut menyerang hewan ternak, hal inilah yang menjadi alasan bagi manusia untuk membunuhnya.
BACA JUGA:5 Tempat Pengasingan Soekarno, Salahsatunya di Bengkulu, Ini Sejarahnya
Dimana intensitas penurunan populasi jenis harimau ini terus terjadi hingga pada masa ini.
Adapun perburuan jenis harimau ini bertujuab untuk diambil dagingnya, kulit maupun tulangnya untuk dokomersilkan sebagai pengobatan tradisional, anggur tulang harimau, permadani serta perhiasan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Islam Masuk ke Bengkulu Abad 16, Ternyata Karena Ini
Dilansir dari berbagai sumber, diperkirakan masih ada sekitar 250 ekor lagi harimau Indochina yang tersisa.
Harimau Indochina ini diyakini hanya berkembang di Myanmar dan Thailand. (**)