Setelah kedua lubang pada kelng bekas tersebut dibuat, maka masukkan potongan pipa pada lubang di samping kaleng.
Sedangkan pipa yang satunya lagi kita letakkan posisinya ditengah – tengah kaleng.
Setelah dirasa posisi kedua pipa, baik dibagian samping maupun dibagian tengah kaleng sudah benar.
Kemudian masukkan sekam padi atau pun serbuk kayu secara berlahan – lahan sampai penuh.
BACA JUGA:Ini Dia 7 Tips Motor Tetap Prima Setelah Mudik Lebaran
Setelah penuh, serbuk kayu atau pun sekam yang kita masukkan tersebut dipadatkan, jika dirasa kurang maka dapat ditambahkan lagi, supaya sekam padi atau pun serbuk kayu tersebut benar – benar padat.
Setelah diyakin telah padat, maka kedua pipa yang dibuat sebagai cetakan kita cabut secara perlahan.
BACA JUGA:Kamu Kesulitan Stabilkan Gula Darah? Ikuti 5 Tips Ini
Maka akan ada 2 (dua) lubang yang terdapat dalam kaleng bekas tersebut, lubang pertama untuk kita memasukkan potongan kayu bakar, sedangkan pada lubang kedua sebagai jalannya api menyala keluar.
Api yang keluar keatas inilah yang nantinya menjadi pemanas untuk kita memasak atau pun menjerang air.
BACA JUGA:Tertarik Membeli Mobil Bekas? Perhatikan 7 Tips Membeli Mobil Bekas Agar Sesuai Kebutuhan
Dalam penggunaan kayu bakar untuk kompor alternatif ini, tidak perlu menggunakan dalam jumlah yang banyak, tetapi cukup menggunakan satu buah kayu bakar saja.
Jika kamu menggunakan kaleng cat bekas atau pun kaleng bekas roti dengan ukuran yang besar yaitu sekitar 25 kg.
Maka nyala api untuk memasak dapat bertahan 4 (empat) hingga 5 (lima) jam lamanya.
BACA JUGA:Dijamin Gak Bakal Rugi! Berikut Tips Berternak Bebek Pedaging yang benar
Dalam penggunaan kompor alternatif ini kamu bisa memasak 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali dalam sehari.