Masalah yang umum terjadi adalah bagian selang yang retak atau pecah sehingga menyebabkan rembesan oli power steering.
Meskipun terkadang oli yang rembes tidak banyak, jika dibiarkan terus menerus permasalahan ini akan menyebabkan kerusakan yang semakin parah.
BACA JUGA:Hati-hati Perintah Update Google Crome di HP! Bisa Kuras Rekening Anda, Begini Modus Pelaku
Untuk mengantisipasi kebocoran oli power steering, Anda harus selalu perhatikan lantai garasi ketika memarkir mobil.
Saat didapati tetesan oli pada lantai segera lakukan perbaikan.
2. Segel Retak
Kebocoran oli pada sistem power steering juga bisa disebabkan retaknya segel yang terdapat pada steering rack.
Jika segel retak, sudah pasti sistem power steering akan mengalami masalah.
Untuk mencegahnya disarankan untuk selalu melakukan pengecekan pada sistem power steering ketika mesin dihidupkan.
BACA JUGA:Warga Seluma Masuk Jurang, Istri dan Sepeda Motor Hanyut Terseret Arus Sungai
Ketika setir diputar ke kanan dan ke kiri olinya menetes, tandanya segel pada steering rack bermasalah.
3. Kerusakan Ball Join
Kerja sistem power steering mobil juga dipengaruhi kondisi ball joint.
Perlu diketahui, komponen yang bertugas menjadi penghubung antara arm dengan steering cruckle adalah salah satu fungsi dari ball joint.
Jika ball joint rusak, segera lakukan penggantian dengan part yang baru.
Penggantian part yang sudah aus atau mengalami kerusakan sangat penting dilakukan agar sistem power steering tetap bisa bekerja dengan baik dan tidak terasa berat.