Digeber sejak 2017 lalu, program 1 juta hektar kopi sambung sempat dijalankan Pemkab Kepahiang.
Dana APBD pun digelontorkan guna merealisasikan program tersebut.
Tercatat, setidaknya pada 2018 dana segar Rp 2,5 miliar yang dilanjutkan pada 2019 anggaran sebesar Rp 1,4 miliar dikucurkan sebagai bentuk keseriusan Pemkab Kepahiang menjalankan program 1 juta kopi sambung.
BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Panas saat Haji, Kemenag Lakukan Langkah Ini
Saat itu, berbentuk paket proyek, program kopi sambung dijalankan secara masif di Kecamatan Ujan Mas, Merigi, Kepahiang dan Tebat Karai.
Saat ini, di Kabupaten Kepahiang tinggal tersisa sekitar 24 ribu saja lahan perkebunan kopi.
Data terakhir BPS menyebutkan, hasil panen petani kopi di Kabupaten Kepahiang masih di kisaran 19 ribuan ton per tahun.