Replanting Kopi, Kepahiang Terima Bantuan Kementan 1.000 Benih Untuk 50 Hektare Lahan

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Kabupaten Kepahiang yang merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Bengkulu, fokus pada program replanting kopi.

Karena itu, pemerintah pusat berupaya menyukseskan program replanting kopi, salah satunya memberikan bantuan bibit kopi sejumlah 1.000 batang yang cukup untuk penanaman di lahan seluas 50 hektare (Ha).

Hal ini disampaikan Kadis Pertanian Kepahiang Ir. Taufik, usai sosialisasi bantuan bibit kopi kepada petani dan stake holder terkait, Selasa 7 Mei 2024. 

BACA JUGA:BPK Sentil Pemkab Kepahiang Soal JPO Al Latief Bukan Milik Pemerintah

Tak hanya benih kopi, Kabupaten Kepahiang juga akan mendapatkan bantuan pupuk organiak sebanyak 8 sak atau sekitar 400 Kg. 

"Dalam pelaksanaannya kita juga melibatkan TNI dan perbankan. Karena bantuannya sedikit, petani yang ingin memanfaatkan jasa perbankan untuk pengembangan kopi, kita fasilitasi," kata Taufik. 

Nantinya, bantuan akan disebar kepada kelompok tani di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang. 

BACA JUGA:Tahun Ini, Kuota Replanting Kelapa Sawit Mencapai 2.300 Hektare

"Bantuan ini hanya bersifat stimulan yang diberikan langsung pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian," tambah Taufik. 

Program replanting kopi jadi fokus Pemkab Kepahiang tahun ini. Demplot replanting kopi diklaim sudah dimiliki seluas 8 Ha dan 1 Ha, yang dikelola khusus Pemkab Kepahiang. 

Dengan replanting kopi, diyakini mampu meningkatkan produktivitas kopi hingga 2 ton per hektare. 

Sedangkan selama ini, rata-rata produktivitas petani kopi di Kabupaten Kepahiang mayoritas hanya 700 Kg per hekatare. 

Dengan pola replanting, setidaknya membutuhkan waktu selama 2 tahun hingga nantinya benar-benar menghasilkan produksi kopi maksimal. Sebelumnya, Kepahiang  sempat memiliki program unggulan yakni 1 juta kopi sambung.

BACA JUGA: Bacakada Independen Serahkan Dokumen Hari Ini, Minimal Dukungan 8.168 Orang