Abrasi, BPBD Bengkulu Tengah Pastikan BBWSS 8 Pasang Batu Gajah

Rabu 08 May 2024 - 00:50 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Patris Muwardi

BENTENG, KORANRB.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah telah meninjau langsung kondisi terkini abrasi yang terjadi di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa yang dekat dengan penangkaran penyu.

Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST mengatakan, atas perintah sekretaris daerah (Sekda), ia bersama tim diminta untuk meninjau langsung lokasi abrasi yang berada di sekitaran penangkaran penyu. 

BACA JUGA:Bukti M Saleh Fokus Pilwakot Bengkulu, Tinggalkan Pilgub

Berdasarkan peninjauan yang sudah dilakukan, ia memastikan jika abrasi di pesisir pantai ini memang sudah sangat darurat dan mengkhawatirkan. 

Sebab, jarak bibir pantai dengan penangkaran penyu dan permukiman masyarakat hanya menyisakan 3 meter.

“Apabila kondisi seperti ini terus menerus dibiarkan, maka akan sangat mengancam sekali. Namun kita berharap abrask tidak kembali terjadi sampai adanya penanganan dari pihak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) 8 Palembang,” bebernya.

Harmen menegaskan, secara regulasi untuk penanganan semua ini merupakan tanggung jawab dari pihak BBWSS 8 Palembang. 

Meskipun demikian, pihaknya telah bersurat kembali ke BBWSS 8 Palembang agar abrasi ini bisa segera ditangani.

Berdasarkan informasi yang pihaknya terima, perwakilan BBWSS 8 Palembang sudah meninjau langsung lokasi abrasi tersebut. 

BACA JUGA:Kuota Pendaftar Panwascam Terpenuhi, Bawaslu Bengkulu Tengah Tutup Pendaftaran

Untuk bangunan fisik untuk penahan ombak yang sudah ada, akan dipasang batu gajah. 

“Penanganan yang bisa dilakukan BBWSS 8 adalah memasang batu gajah. Jadi pembangunan inilah yang nantinya akan difokuskan untuk mengatasi abrasi di wilayah Desa Pekik Nyaring ini,” ucapnya.

Terakhir, Harmen mewakili Pemkab Bengkulu Tengah, mengimbau kepada warga yang berada di dekat lokasi abrasi untuk selalu berhati-hati dan waspada jika kondisi laut pasang. 

Bagaimana pun caranya Pemkab Bengkulu Tengah tak ingin salah satu aset penangkaran penyu yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah ini sampai hilang karena abrasi.

BACA JUGA:Pasar Jakarta Jenuh, APM Incar Jatim Dinilai Wilayah Potensial

Kategori :