Dengan adanya penambahan alokasi pupuk subsidi di Indonesia tahun ini.
Maka setiap Provinsi yang ada di Indonesia akan mengalami peningkatan alokasi pupuk subsidi sebanyak 2 kali lipat dari jumlah sebelumnya.
Seperti di Provinsi Bengkulu, total alokasi pupuk subsidi di 2024 ini mencapai 32,917 ton. Terbagi atas, 15,378 ton pupuk urea dan 17,539 ton pupuk NPK.
Untuk diketahui, Pemberian subsidi pupuk kepada para petani bertujuan untuk menekan angka lanju inflasi pangan yang cukup tinggi di tahun 2022 lalu.
BACA JUGA:Terbesar dan Terberat, Ini 7 Fakta Elang Laut Steller
Lanju inflasi yang tinggi dibidang pangan ini terjadi karena dampak Covid-19 yang melanda Dunia dan Indonesia Khusus nya.
Menteri Keuangan Sri Mulyanai, menyebut telah mengalokasikan anggaran pupuk subsidi tahun 2023 mencapai Rp. 24 triliun.
Nilai ini lebih rendah dari subsisi pupuk tahun 2022 yang mencapai Rp. 25,3 triliun.
Stok pupuk subsidi ada dua, yaitu urea dan NPK.
Hal ini sejalan dengan Peratiran Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
BACA JUGA:Pencinta Nasi Padang Wajib Tahu, Berikut Cara Aman Mengkonsumsi Nasi Padang
HET Pupuk Subsidi, Urea Rp2.250/Kg, NPK Rp2.300/Kg, NPK Formula Rp3.300/Kg dan Pupuk Organik Rp800/Kg. (*)