KORANRB.ID - Sistem tanam pagar pada tanaman kopi belakangan ini semakin populer di masyarakat.
Teknik tanam pagar adalah metode budidaya kopi yang dilakukan dengan sistem penanaman yang padat dan teratur.
Sistem tanam pagar pada tanaman kopi awalnya dilakukan oleh petani tradisional di negara Brazil.
Lambat laun teknis tanam pagar pada tanaman kopi ditiru dan dikembangkan oleh petani di negara-negara lain, termasuk petani di Indonesia.
Pada pola tanam pagar, tanaman kopi ditempatkan berjajar dengan jarak sekitar 1 meter antara tanaman yang satu dengan tanaman lainnya di setiap barisnya.
BACA JUGA:4 Spesies Kupu-kupu Paling Beracun di Dunia, Efeknya Fatal!
Metode tanam pagar memberikan keuntungan dalam hal pengaturan penanaman kopi yang lebih efisien.
Selain itu, teknik tanam pagar juga memberikan sejumlah keunggulan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Berikut ini 3 kelebihan dan keuntungan sistem tanam pagar pada tanaman kopi yang dirangkum dari gocomodo.com, antar lain :
1. Optimalisasi Lahan Pertanian
Dengan sistem tanam pagar, lahan yang digunakan jelas akan lebih efisien.
BACA JUGA:Trik Ampuh Mengusir Ular dari Rumah, Salah Satunya Gunakan Urine Binatang
Dengan cara menanam kopi secara berjajar dan padat, petani dapat mengoptimalkan penggunaan ruang atau lahan.
Keuntungannya, tanam pagar dapat menghasilkan tingkat produktivitas yang jauh lebih tinggi tanpa harus melakukan perluasan area tanam.
Pertumbuhan akar dan perkembangan batang kopi juga akan lebih maksimal karena jarak antara tanaman yang satu dengan yang lainnya dibuat teratur.