"Saya sangat yakin bahwa pertandingan melawan Guinea akan sangat sulit karena sepak bola Afrika berkembang sangat pesat. Lolos ke Asia (jalur otomatis,red) jauh lebih mudah dibandingkan harus memainkan babak play-off," tutup Troussier.
Harus di akui, Guinea berada setingkat di atas Timnas U23. Meski laga terakhirnya kalah 0-3 saat berjumlah Amerika Serikat U23 dalam sebuah pertandingan persahabatan, Guinea tampil dengan skuad mentereng.
Menurut data Transfermarkt tim Guinea U-23 saat ini memiliki nilai pasar Rp133,4 miliar, sedangkan Timnas U23 hanya Rp83 miliar. Ranking dunia FIFA Guinea ada di peringkat 76, sedangka Timnas Indonesia di posisi 134.
Tercatat pula, hampir mayoritas tepatnya 74,1 persen skuat Guinea U23 bermain di luar negeri. Ada 13 pemain yang merumput di Eropa. Di antaranya, Algassime Bah (Olympiacos), Selu Diallo (Deportivo Alaves), dan Mohamad Soumah (KAA Gent).
BACA JUGA:Sudah 24 Jam, Jalan Lintas Manna-Pagar Alam Masih Tertutup Longsor, Tidak Ada Jalan Alternatif
Juga ada Madiou Keita (Auxerre B), Lassana Diakhaby (Valenciennes), dan Aguibou Camara (Atromitos Athen) dan Ilaix Moriba (Getafe).
Terpantau pula, empat pilar utama Guinea masuk dalam daftar saat berjumpa Timnas U23 nanti. Saidou Sow, Facinet Conte, Ibrahim Diakite dan Ilaix Moriba.
Nama terakhir, Ilaix Moriba saat ini tercatat merupakan pemain klub Getafe yang dipinjam dari klub Jerman RB Leipzig.
Hebatnya, Moriba merupakan jebolan La Masia, tempat lahirnya talenta-talenta hebat sepakbola dunia milik klub Barcelona.
Nada optimis Guinea juga telah dilontarkan pelatih mereka, Kaba Diawara. Berbicara pada akun media resmi Federasi Sepak Bola Guinea (@feguifootofficiel), Selasa 7 Mei 2024 Diawara menyampaikan kesiapannya menghadapi Timnas U23. "Pertandingan nanti bicara mental, kami sudah siap dalam laga yang akan berjalan ketat secara fisik," kata Diawara.
BACA JUGA:Sudah 24 Jam, Jalan Lintas Manna-Pagar Alam Masih Tertutup Longsor, Tidak Ada Jalan Alternatif
Analisa yang dilontarkan Troussier di atas, bukanlah ancaman. Melainkan dapat dijadikan sebagai pelecut, agar punggawa muda dapat bermain semaksimal mungkin dan meminimalisir kesalahan.
Kesalahan elementer seperti salah passing, sudah 'haram' hukumnya saat bersua Guinea U23 nanti.
Sekecil apapun itu, dalam sepakbola semua bisa terjadi. Bukankah sebelumnya tak ada juga yang menyangka Timnas U23 mampu mengalahkan tim kuat Australia U23, atau bahkan membuyarkan asa Korea tampil secara beruntun untuk ke 10 kalinya di Olimpiade.
Pertandingan Play Off Olimpiade Paris 2024 antar zona AFC dan CAF memperebutkan 1 tiket terakhir menuju Olimpiade Paris 2024 antara Timnas U23 berhadapan dengan Guinea U23 akan berlangsung, Kamis 9 Mei 2024 dengan waktu kick off pukul 20.00 WIB di Clairefontaine Prancis. (*)