Masyarakat Celtic dan Viking juga mengadopsi gaya ini.
Singkatnya, rambut gimbal telah menjadi gaya yang diadopsi oleh banyak orang di seluruh dunia selama ribuan tahun.
2. Warisan Rastafari :
Salah satu komunitas yang paling terkenal dengan rambut gimbalnya adalah gerakan Rastafari, yang berasal dari Jamaika pada tahun 1930-an. Istilah "rambut gimbal" (pertama kali digunakan pada tahun 1950-an) pada awalnya dianggap menghina, merujuk kepada masyarakat miskin yang terpinggirkan di Jamaika.
BACA JUGA:Penyebab Helm Berbau Tak Sedap, Serta Cara Menghilangkannya
Bagi kaum Rastafarian, rambut gimbal bukan hanya sekadar gaya rambut; mereka adalah simbol pengabdian terhadap spiritualitas dan alam.
Kaum Rastafarian melihat rambut gimbal sebagai cara untuk membiarkan rambut mereka tumbuh secara alami, sejalan dengan kepercayaan mereka pada sifat suci kehidupan.
3. Deklarasi Kebebasan:
Selama bertahun-tahun, rambut gimbal juga telah menjadi simbol kebebasan dan perlawanan terhadap standar kecantikan yang diberlakukan oleh masyarakat.
Bagi banyak orang, mengenakan rambut gimbal adalah cara untuk menolak norma-norma konformitas dan merayakan individualitas mereka.
Rambut gimbal memungkinkan individu untuk mengekspresikan keaslian mereka dan tampil beda dari yang lain.
BACA JUGA:Dianggap Bukan Bagian dari Musik Dangdut, Begini Sejarah Kemunculan Dangdut Koplo
4. Motivasi politik :
Popularitas music Reggae yang dibawa musisi Jamaika, Bob Marley meningkatkan minat terhadap rambut gimbal di seluruh dunia selama tahun 1980-an.
Pada saat itu, filosofi Rasta memiliki pengaruh yang kuat di kalangan anak muda Afro-Amerika.
Seperti gaya rambut Afro, rambut gimbal memiliki implikasi sosial dan politik: sebagai cara untuk menghargai budaya kulit hitam dan melawan eurosentrisisme.