Sementara ketika kondisi kampas kopling sudah mulai aus atau selip, paling tudak dibutuhkan 8.500 RPM untuk mencapai kecepatan yang sama.
Akibat meningginya putaran pada mesin itu akan menyebabkan suara mesin meraung.
4. Boros BBM
Selain itu ciri lain motor yang mengalami kopling selip adalah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang lebih boros.
Hal itu dipengaruhi pemborosan putaran mesin, sementara tenaga yang dihasilkan sangat rendah sehingga kamu akan lebih dalam menarik tuas gas.
BACA JUGA:Maju Sebagai Balon Cawabup, Ketua DPRD Seluma Mengaku Siap Diberhentikan
Itulah ciri kopling motor yang telah mengalami selip sehingga kamu tidak perlu lagi bertanya-tanya ketika mendapati ciri seperti yang telah dijelaskan tadi.
Namun kamu bisa mengatasi kopling selip dengan cara melakukan perawatan dengan rutin.
Termasuk mengganti komponen kopling yang sudah mengalami keausan.
Biasanya komponen yang paling cepat mengalami keausan adalah kampasnya.
Tetapi tidak jarang juga kerusakan sudah merembet ke bagian pelatnya hingga ke rumah kopling.
BACA JUGA:Sempat Viral Karena Membahayakan, Pembangunan Jembatan Desa Simpang Seluma Kembali Diusulkan
Kamu juga bisa mengubah gaya berkendara untuk meminimalisir terjadinya selip pada bagian kopling.
Salah satunya dengan menggunakan kopling secara halus dan perlahan untuk menghindari guncangan yang dapat merusak transmisi motor.
Ketika kamu berhenti, pastikan untuk menekan tuas kopling sepenuhnya agar mesin tidak mati.
Selanjutnya, jangan pernah menarik kopling terlalu lama saat berakselerasi karena dapat menyebabkan pemanasan berlebih pada kopling.