Di antaranya penggunaan agen pengendali hayati, Bacillus thuringiensis dengan konsentrasi satu sampai 4G / L dan interval dua minggu sebanyak enam sampai sembilan kali aplikasi.
BACA JUGA:Untuk Menjaga Kesehatan Mata, Coba Konsumsi Makanan Ini,
3. Ulat api, ulat api ternyata menjadi hama bagi tanaman kelapa sawit.
Ada empat jenis hama ulat api yang dapat menyerang tanaman kelapa sawit yaitu setora nitens, Darna Trima, Setorhosea dan Parasa Lepida.
Cara hama ini menyerang kelapa sawit yakni menggerogoti bagian daun kelapa sawit dimulai dari layan daun paling bawah.
Ulat ini membuat daun hanya menyisakan lidi saja akibatnya tanaman kelapa sawit akan kehilangan 50 sampai 90 daun.
BACA JUGA:Kamu Sedang Diet? Hindari Makan 5 Jenis Buah Ini
Ulat api sangat menyukai daun kelapa sawit tua namun daun kelapa sawit mudah pun masih menjadi makanannya.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara membunuh ulat api menyerang tanaman secara langsung dengan menggunakan agen antagonis, Bacillus thuringiensis, cordyeps militaris dan multinucleo polyhydro virus Dan mencampurkan larutan Insektisida berbahan aktif delta meter in dengan pengolahan dosis dua cc per liter air.
4. Tungau, tunggal ternyata juga menjadi hama bagi kelapa sawit.
Tunggal yang menyerang kelapa sawit adalah jenis tuh mau merah, tungau ini berukuran 0,5 mm dan menyerang bagian tahun dengan hidup di sepanjang tulang anak daun sambil menghisap cairan daun tersebut.
BACA JUGA:Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Ini 8 Manfaat Jamur Grigit bagi Kesehatan
Akibatnya daun berwarna mengkilap dan kecoklatan.
Upaya untuk pengendalian kelapa sawit yang disebabkan oleh tungau dapat Menyemprotkan aku tari Sida yang berbahan aktif Tetra Dion 75,2 g/liter (tedion 75 LC), dengan konsentrasi 0,1 sampai 0,2 persen.
5. Nematoda, gejala yang ditimbulkan akibat hama ini daun daun muda yang seharusnya membuka malah tergulung dan tumbuh tegak.
Daun juga berubah warna menjadi kuning dan mengering dan Tandan buah membusuk tidak bisa membuka.