KORANRB.ID - Tren suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang tinggi tidak lantas ditanggapi perbankan dengan menaikkan suku bunga kredit.
Mereka memilih fokus menghimpun dana murah agar likuiditas terjaga.
Sehingga, mampu mengakselerasi pertumbuhan kredit tahun ini.
“Strategi kami untuk menjaga likuiditas sehingga bisa mencapai target pertumbuhan kredit. Target kredit (Bank Danamon) 10-12 persen,” kata Consumer Funding and Wealth Business Head Bank Danamon Ivan Jaya di Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024.
BACA JUGA:CSR Pengembangan Desa Berkelanjutan, Kemendes PDTT Apresiasi Langkah PT Multi Harapan
BACA JUGA: Startup Teknologi, Buka Kesempatan Bekerja di Luar Negeri dengan Mudah
Menurut dia, belum saatnya untuk menaikkan suku bunga kredit. Sembari memerhatikan kondisi permintaan kredit di pasar.
Apalagi, Bank Danamon masih mengincar sektor konsumer untuk mendorong pertumbuhan. Yakni, kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
“Untuk konsumer KPR dan KKB targetnya double digit,” tuturnya.
Bank Danamon juga fokus untuk menjaga likuiditasnya. Terdapat tiga langkah untuk bertahan di tengah situasi suku bunga tinggi.
BACA JUGA:Harga Kacang Kedelai Naik, Beras Masih Stabil
BACA JUGA:Bentuk Komite Aset Kripto, Bappeti Dorong Pengembangan Perdagangan Kripto
Pertama, meningkatkan dana murah atau tabungan melalui berbagai program tahunan.
“Sehingga, mendorong customer sering bertransaksi. Jadi, pertumbuhan dana murah dari sisi CASA merupakan salah satu strategi yang kami lakukan,” jelasnya.
Kedua, yaitu dengan terus melengkapi fitur di mobile banking. Dengan begitu, memudahkan transaksi nasabah.