BENGKULU, KORANRB.ID – Provinsi Bengkulu masih memiliki 20 desa yang termasuk wilayah blank spot.
Untuk mengatasi blank spot tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Bengkulu akan meniru metode yang dilakukan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Diskominfotik Provinsi Bengkulu Oslita Muslimin mengatakan, 20 titik blank spot tersebut tersebar di 20 desa, se Provinsi Bengkulu.
Untuk menerapkan metode yang dilakukan Pemprov Sumsel dalam mengatasi desa blank spot, pihaknya telah melakukan studi tiru ke Pemprov Sumsel.
BACA JUGA: Hari Ini, 393 CJH Bengkulu Diberangkatkan ke Tanah Suci
Yang bertujuan, untuk mempercepat akses jaringan internet yang ada di 9 Kabupaten 1 Kota se - Provinsi Bengkulu.
"Jadi kita ini sering low sinyal, bukan blank spot, kalu blank spot ini kita cuman 20-an desa karena secara geografis kita ini Bengkulu perbukitan.
Maķa hal ini perlu dibahas dan dijajaki bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan," kata Oslita.
Diungkapkan, Oslita bahwa secepatnya, Pemprov Bengkulu akan mengaplikasikan beberapa metode mengenai internet desa yang ada di Pemprov Sumsel.
BACA JUGA:Sudah 5 Hari Pencarian, 2 Korban Tenggelam di Sungai Lunang Belum Ditemukan, 1 Korban ASN Mukomuko
"Apa yang ada di sini (Pemprov Sumsel, red) kami bisa aplikasi di Bengkulu.
Tempat kita memang belum maksimal internet desa.
Nanti kita akan jajaki lebih lanjut ada beberapa hal yang akan kita adopsi untuk Bengkulu, kita baru tahu kemarin (internet desa, red) ini," tambah Oslita.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan, Amrullah menyampaikan, Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana akan mengaplikasikan metode Internet Desa 'Bangub' Sumsel untuk dapat diaplikasikan di Bengkulu.
BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Verifikasi Berkas Ariyono – Harialyyanto