Misalnya, penggunaan perangkat lunak akuntansi dan manajemen dapat membantu mengelola keuangan dan operasi harian dengan lebih efisien.
“Selain itu, TI memungkinkan BUMDes untuk mengakses informasi dengan cepat dan tepat. Melalui internet dan platform digital, BUMDes dapat mendapatkan informasi tentang pasar, tren, peluang bisnis, dan pelanggan potensial,” ujarnya.
Dengan TI, BUMDes dapat memperluas jangkauan pemasarannya.
BUMDes dapat menggunakan media sosial, situs web, dan platform e-commerce untuk mempromosikan produk dan layanan mereka secara global, meningkatkan penjualan dan pendapatan.
Penggunaan TI dalam pengelolaan keuangan BUMDes sangat penting.
Aplikasi keuangan digital dapat membantu dalam pelacakan pendapatan, pengeluaran, dan laporan keuangan secara lebih terstruktur dan akurat.
BUMDes dapat meningkatkan layanan kepada penduduk desa melalui pemanfaatan TI.
BACA JUGA:Bengkulu Bisa Kaya Raya! Desa Ini Simpan 2,7 Juta Ton Biji Emas, Juga Ada di 13 Daerah Lainnya
Contohnya adalah aplikasi untuk pendaftaran layanan, informasi penting tentang program sosial atau kegiatan komunitas, dan konsultasi jarak jauh.
"Selain itu penggunaan TI memungkinkan BUMDes untuk mengadopsi pendekatan inovatif dalam mengembangkan bisnis dan layanan baru. Ini termasuk penggunaan teknologi pertanian cerdas, pengolahan produk lokal, dan pengembangan industri kreatif,” terangnya.
Meski demikian, Suradi mengakui ada beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam mengadopsi TI di BUMDes, diantaranya terbatasnya akses infrastruktur TI seperti internet yang cepat dan stabil dapat menjadi hambatan utama dalam mengadopsi teknologi di BUMDes.
“BUMDes mungkin membutuhkan pelatihan dan pendidikan tentang penggunaan TI. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan teknis dapat menghambat penggunaan teknologi secara efektif. Selain itu, pengadaan dan pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras TI mahal bagi BUMDes yang memiliki anggaran terbatas,” bebernya.
Di sisi lain, perlindungan data dan privasi menjadi perhatian penting saat BUMDes menggunakan TI.
Diperlukan langkah-langkah keamanan untuk melindungi informasi sensitif.
Meski begitu, dengan memanfaatkan potensi TI secara optimal, BUMDes dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk desa, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan menciptakan lebih banyak peluang dalam skala yang lebih luas.
“Pemerintah tentu akan mendukung dan membantu BUMDes mengatasi tantangan dalam mengadopsi dan memanfaatkan TI secara efektif. Karena hal ini tentu akan memberikan dampak yang signifikan nantinya terhadap percepatan pembangunan daerah,” papar Suradi.(**)