Begini Sejarah dan Perkembangan Olahraga Panjat Tebing

Jumat 17 May 2024 - 17:29 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Free Climbing, yakni memanjat dengan bantuan alat hanya untuk pengamanan, bukan untuk bantuan fisik dalam mendaki.

BACA JUGA: Sempat Digandrungi Masyarakat, Begini Perkembangan Permainan Paintball Saat Ini

Terakhir ada yang disebut Aid Climbing, yakani pemanjatan yang memanfaatkan peralatan khusus untuk membantu memanjat bagian tebing yang sangat sulit atau tidak bisa dipanjat dengan teknik bebas.

Peralatan Panjat Tebing

Peralatan yang digunakan dalam panjat tebing bervariasi tergantung jenisnya, namun beberapa perlengkapan umum meliputi:

- Tali Dinamis: Tali khusus yang dapat meregang untuk mengurangi dampak jatuh.

- Harness: Sabuk yang dikenakan pemanjat untuk mengikatkan diri pada tali.

- Carabiner: Pengait yang digunakan untuk menghubungkan tali dengan perlengkapan lain.

- Belay Device: Alat untuk mengontrol tali dan memberikan pengaman kepada pemanjat.

- Sepatu Panjat: Sepatu khusus dengan sol karet yang memberikan traksi ekstra.

- Chalk Bag: Kantong berisi kapur untuk menjaga tangan tetap kering dan meningkatkan cengkeraman.

 BACA JUGA:Ini Hal yang Harus Dimiliki oleh Pimpinan Sidang dalam Sebuah Musyawarah

Dalam melakukan aktivitas panjat tebing, keamanan adalah aspek krusial dalam panjat tebing. Pemanjat harus memeriksa peralatan secara rutin, mengikuti prosedur belay yang benar, dan memastikan komunikasi yang baik dengan partner panjat.

Selain itu, etika panjat tebing juga penting, seperti tidak merusak lingkungan alam, membersihkan sampah, dan menghormati jalur panjat yang ada.

Bahkan saat ini, panjat tebing juga merupakan cabang olahraga kompetitif yang diakui secara internasional.

Terdapat tiga disiplin utama dalam kompetisi panjat tebing, yakni Lead Climbing, dimana pemanjat mencoba mendaki setinggi mungkin dalam waktu yang ditentukan.

Kategori :