- Balance: Menjaga keseimbangan adalah kunci. Pendaki harus belajar mengalihkan berat badan dengan efisien dan menghindari gerakan yang tidak perlu.
- Handholds: Teknik memegang penting untuk efisiensi dan keamanan. Ada berbagai jenis pegangan seperti crimp, jug, sloper, dan pinches yang membutuhkan teknik berbeda.
- Body Positioning: Memposisikan tubuh dengan benar dapat mengurangi beban pada lengan dan meningkatkan efisiensi pendakian.
BACA JUGA:Waspada! Penipuan Minta Sumbangan ke Kades, Pelaku Ngaku Pejabat Dinas PUPR Bengkulu Selatan
Tak hanya sekadar olahraga yang menantang, bouldering juga memiliki manfaat untuk kesehatan fisik, mental dan sosial:
- Kesehatan Fisik: Bouldering melibatkan hampir semua otot tubuh, meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas.
- Kesehatan Mental: Olahraga ini menantang kemampuan mental, seperti pemecahan masalah dan ketahanan mental, karena pendaki harus terus mencari solusi untuk menyelesaikan jalur.
- Sosial: Bouldering sering dilakukan dalam kelompok, memungkinkan interaksi sosial dan kolaborasi di antara pendaki.
Meskipun bouldering dianggap lebih aman daripada panjat tebing tradisional karena tidak melibatkan ketinggian ekstrem, risiko cedera tetap ada. Beberapa langkah keselamatan yang penting meliputi:
BACA JUGA:Ini Hal yang Harus Dimiliki oleh Pimpinan Sidang dalam Sebuah Musyawarah
- Menggunakan Crash Pads: Selalu menggunakan matras pelindung dan memastikan penempatannya yang tepat.
- Spotting: Pendaki lain sering berperan sebagai spotter, siap menangkap atau mengarahkan pendaki agar jatuh ke matras dengan aman.
- Pemanasan: Pemanasan yang cukup untuk mencegah cedera otot dan sendi.
- Mengetahui Batasan Diri: Menghargai batasan fisik dan mental serta tidak memaksakan diri pada jalur yang terlalu sulit.
Selain itu, bouldering juga memiliki kompetisi resmi yang diatur oleh Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC).
BACA JUGA:Bebas dari Pestisida, Ini 6 Cara Mencuci Sayur Supaya Higienis