Anda juga jangan pernah mempertontonkan kekerasan dalam keluarga ataupun pertengkaran antara anda dan suami.
Termasuk juga anda harus benar-benar memperhatikan tontonan anak dan tidakn memberikan tontotan yang bermuatan kekerasan meskipun hanya film animasi.
Hal ini akan meperburuk kondisi anak anda yang bisa mencontoh hal yang buruk dari tontotan atau kehidupannya sehari-hari.
6. Jauhkan Dari Benda Berbahaya di Rumah
Sikap yang aktif bahkan cenderung tak terkendali bisa membahayakan anak anda sendiri.
Maka anda harus menjauhkan atau menyimpan barang-barang berbahaya di rumah anda.
Termasuk memberikan tambahan khusus pada benda-benda keras seperti lemari, meja ataupun lainnya agar tidak berbahaya jika anak anda terjatuh.
7. Tentukan Sekolah
Pastikan anak anda tetap bersekolah meskipun mungkin dengan usia yang tidak sama dengan anak lainnya.
Namun pastikan anda berkomunikasi lebih dulu dengan guru seputar kondisi anak anda.
Pastikan guru mengetahui kondisi anak anda dan memberikan perhatian lebih padanya agar tidak berbuat kasar pada teman atau dirinya sendiri.
Selain itu, komunikasi dengan guru agar anda bisa meminta guru memberikan permakluman dan berbuat lebih sabar pada anak anda yang memang hiperaktif tersebut.
Jika dalam kondisi tertentu, anda tidak perlu malu mendaftarkan anak anda di sekolah khusus demi kemajuan pendidikan anak anda.
Karena dengan sekolah khusus maka anak anda akan mendapatkan tim pengajar yang khusus pula.
8. Gizi dan Istirahat
Anak yang hiperaktif cenderung menghabiskan energi lebih banyak.