Ia juga menegaskan DPRD Bengkulu Utara sangat mendukung jika memang ada cara-cara yang bisa ditempuh agar adanya peningkatan kuota haji bagi Kabupaten Bengkulu Utara. Terutama bersama Pemda Bengkulu Utara dan Kantor Kementerian Agama.
Ia memastikan DPRD Bengkulu Utara akan mendukung segala upaya agar kerinduan masyarakat Bengkulu Utara berhaji semakin cepat terwujud.
“Jika memang ada jalan untuk pengajuan, maka DPRD siap berikhtiar bersama mengajukan penambahan kuota tersebut. Selanjutnya tentunya kita berserah pada Allah untuk hasil atas upaya yang sudah kita lakukan,” terangnya.
Setiap hari selalu ada penambahan jumlah antrean jemaah haji yang mendaftar di kantor Kemenag Bengkulu Utara dan membuka tabungan.
BACA JUGA:Masa Bakti Segera Berakhir, DPRD Bengkulu Utara Komitmen Lakukan Ini
BACA JUGA:Bahan LKPj, DPRD Bengkulu Utara Bentuk Pansus Bedah Keberhasilan Program 2023
Setiap tahun bahkan jumlah penambahan masyarakat yang mendaftar haji jauh melampaui kuota keberangkatan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk Kabupaten Bengkulu Utara.
“Jika juga mengajak masayrakat Bengkulu Utara yang sudah memiliki kelapangan rizki dan berniat menjalankan ibadah haji untuk segera mendaftar,” imbuhnya.
Meskipun anteran yang panjang hingga 20 tahun, ia mengajak masyarakat untuk berserah kepada Allah SWT dengan ikhtiar mendaftar lebih dulu.
Dengan mendaftar lebih dulu, maka bentuk ikhtiar yang dilakukan sudah selesai selanjutnya tinggal berdoa kepada Allah SWT.
“Kapan waktunya kita berangkat jika sudah mendaftar, biarlah itu menjadi urusan Allah SWT. Jika sudah ada undangan untuk berhaji dari Allah SWT, tentunya tidak akan ada yang bisa menghalangi,” terang Febri.
Selain itu, dengan bertambahnya masyarakat yang sudah menunaikan ibadah haji, ia yakin program Bengkulu Utara Religius akan mudah terwujud.
Akan semakin banyak tokoh-tokoh agama Islam yang membimbing umat untuk lebih dekat lagi dengan ibadah sesuai perintah Allah SWT.
“Bimbingfan tokoh agama sangat menentukan arah pembangunan pemerintah, karena banyak hal yang tidak bisa dilakukan pemerintah dalam membimbing umat, namun lebih mudah dilakukan para tokoh agama,” pungkas Febri. (qia/adv)