Kami minta agar Pemkab Seluma khususnya Inspektorat Seluma dapat melakukan audit khusus atau investigasi,” ungkap Darmadi.
BACA JUGA:Bayi Laki Laki yang Dibuang Sudah Diterima Orang Tua Asuh Terpilih, dari Sini Lokasinya
BACA JUGA:Dibuka 202 Lowongan Kerja Untuk Warga Seluma yang Ingin Jadi Anggota PKD Bawaslu, Cek Tanggalnya
Untuk diketahui, Guntur diduga merupakan dalang dalam kejadian pembakaran Kantor Desa Muara Danau menjelang pelantikan Kades Muara Danau Oktober 2023 lalu.
Bahkan disaat kebakaran kantor desa terjadi, Guntur masih aktif sebagai Kaur Keuangan Desa.
Hingga saat ini apa motif sesungguhnya dari Guntur untuk membakar kantor desa tempat ia mencari nafkah pun masih belum diketahui secara pasti.
Kades mengungkapkan bahwa hingga saat ini Guntur masih menghilang dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Seluma.
Karena tidak ada kejelasan akhirnya status Guntur di nonaktifkan sembari dilakukan proses pemecatan.
“Yang bersangkutan sejak saya dilantik menjadi Kades memang sudah jarang masuk, ditambah lagi pasca kejadian dirinya mulai menghilang, teguran dan surat peringatan (SP) sudah kita berikan dan saat ini tinggal menunggu proses pemberhentian,” ujar Kades.
Guntur Alam Aksa diketahui sudah tidak terlihat di desanya sejak Januari 2024 lalu.
Hilangnya jejak dari Guntur sudah terjadi sejak Januari, tepatnya menjelang adanya penangkapan dua tersangka lainnya,
yakni bernisial EN dan AMZ yang merupakan warga Desa Lubuk Gio Kecamatan Talo, desa yang bersebelahan dengan Desa Muara Danau.
“Waktu awal-awal pembakaran kantor desa terjadi, Guntur masih terlihat di desa dan tidak menunjukkan hal hal yang mencurigakan.
Namun pada Januari atau menjelang penangkapan dua tersangka, Guntur sudah mulai menghilang,” ungkap Kades Muara Danau.
Masuknya nama Guntur Alam Aksa jadi (DPO) Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Seluma, membuat Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH beserta jajaran semakin fokus untuk mencari keberadaannya.
Tidak main main, bahkan Kapolres Seluma telah menyiapkan uang saku sebesar Rp5 juta bagi warga Seluma yang berhasil memberikan informasi akurat terkait keberadaan Guntur tersebut.