Bangun tidur kesiangan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Ketidakseimbangan ritme sirkadian dapat mempengaruhi produksi neurotransmitter yang penting untuk suasana hati, seperti serotonin dan melatonin.
Selain itu, bangun kesiangan seringkali mengakibatkan perasaan bersalah atau stres karena kehilangan waktu produktif yang dapat memperburuk kondisi mental.
4. Penurunan Produktivitas dan Kinerja
Salah satu dampak langsung dari bangun kesiangan adalah penurunan produktivitas.
Ketika seseorang bangun lebih lambat dari jadwal yang direncanakan, mereka cenderung merasa terburu-buru dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk aktivitas hari itu.
Ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja, baik dalam lingkungan kerja maupun akademis.
5. Kualitas Tidur yang Buruk
Bangun tidur kesiangan seringkali diiringi dengan tidur yang terlambat.
BACA JUGA:Tersangka Korupsi Retribusi TKA, ASN Disnakertrans Benteng Diberhentikan
Tidur larut malam dapat mengurangi kualitas tidur, mengurangi fase tidur dalam dan REM (Rapid Eye Movement) yang penting untuk pemulihan fisik dan mental.
Tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan kelelahan siang hari, penurunan konsentrasi dan penurunan kemampuan memori.
6. Gangguan Sosial
Bangun kesiangan juga dapat mengganggu kehidupan sosial.
Seseorang yang sering bangun terlambat mungkin melewatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan keluarga atau teman yang biasanya terjadi di pagi hari.
Hal ini dapat mengakibatkan isolasi sosial dan mengurangi kepuasan hidup.