Pada pelaksanaan bursa kerja, terang Firman, Disnaker Kota Bengkulu juga menyiapkan layanan pembuatan kartu kuning untuk para pelamar yang belum memilikinya.
Sebab, kartu kuning atau kartu AK 1 mencantumkan beberapa informasi tentang pemiliknya.
Informasi tersebut meliputi nama, nomor induk kependudukan (NIK) KTP, data kelulusan, hingga sekolah dan universitas tempat pencari kerja memperoleh gelar, tergantung pada pendidikan terakhir.
Kemudian, kata Firman Disnaker Kota Bengkulu juga memberi data calon pencari kerja kepada pihak perusahaan.
BACA JUGA: 24 Panwascam Terpilih Pilkada 2024 Kepahiang Diumumkan 23 Mei
Data-data pencari kerja tersebut didapatkan dari pencari kerja yang telah terdaftar dan memiliki kartu kuning.
Oleh karena itu, Firman, mengimbau kepada para pencari kerja yang datang ke bursa kerja untuk menyiapkan berkas lamaran dan Curriculum Vitae (CV) terbaik.
Harapan Disnaker bahwa tidak ada lagi pengngguran di Kota Bengkulu.
Sebab Bengkulu yang mencanangkan kebahagian untuk masyarakatnya.
BACA JUGA:Meriani, Sapuan dan Mian Sosok Kuat Dampingi Petahana
Salah satu jalan menuju hal tersebut adalah dengan dengan mengurangi pengangguran yang ada.
"Job fair dilakukan dalam rangka memperjuangkan hak warga agar mendapat kemudahan dalam mencari pekerjaan.
Saya berharap melalui kegiatan ini angka pengangguran di Kota Bengkulu semakin menurun dan mengurangi angka kemiskinan tentunya," ungkap Firman.
Di tempat terpisah salah satu masyarakat yang menyambut baik akan hal tersebut dilaksanakan.
BACA JUGA:Baru Terima 3 Pendaftar, PDI Perjuangan Segera Tutup Penjaringan Pilwakot
Wahyu Akbar (25) warga Selebar mengungkapkan bahwa dengan adanya program job fair bisa membawa perubahan yang baik itu masyarakat khusunya di kota Bengkulu.