KORANRB.ID - Sudah kerap digunakan sejak masa lampau bahwa tawas merupakan salahsatu bahan untuk menghilangkan bau badan dengan cukup efektif.
Ternyata tawas memiliki manfaat lainnya juga, ini penjelasannya.
Pada zaman Mesir Kuno dan Yunani, tawas digunakan sebagai bahan untuk perawatan kulit dan keperluan medis mainnya.
Lalu berkembang di Eropa menjadi bahan untuk pewarnaan kain serta pemurnian air.
Tawas atau alum adalah bahan kimia yang berasal dari mineral potasium alum atau potasium aluminium sulfat.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata, Ini 6 Manfaat Jagung bagi Kesehatan Tubuh
Tawas dapat ditemukan secara alami di beberapa jenis batuan atau diproduksi secara sintetis dalam industri.
Jenis terbagi beberapa bagian, Tawas Kalium (Potassium Alum) yakni Kombinasi dari aluminium sulfat dan kalium sulfat.
Merupaka bentuk tawas yang paling umum dan banyak digunakan dalam deodoran dan aplikasi kosmetik.
Tawas Amonium (Ammonium Alum) yakni kombinasi dari aluminium sulfat dan amonium sulfat. Ini sering digunakan dalam pemurnian air dan beberapa aplikasi industri.
Sedangkan Tawas Natrium (Sodium Alum) yang merupakan kombinasi dari aluminium sulfat dan natrium sulfat. Ini lebih jarang digunakan, biasanya hanya untuk pembuatan kertas dan tekstil.
BACA JUGA:Patut Dicoba, Ini Tips Kencan Pertama! Dijamin Berkesan
Manfaat tawas cukup beragam, yakni sebagai Deodoran Alami karena memiliki sifat antibakteri yang membantu mengurangi bau badan dengan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau.
Tawas sering digunakan dalam proses pemurnian air untuk mengendapkan partikel kotoran sehingga air menjadi lebih jernih dan aman untuk dikonsumsi.
Dalam industri, tawas digunakan untuk mengolah air limbah dengan cara mengendapkan bahan kimia dan partikel berbahaya.
Tawas digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit karena sifat astringennya yang dapat mengencangkan kulit, mengecilkan pori-pori, dan mengurangi jerawat.
BACA JUGA:Ini Sejarah Perkembangan TV dari Masa ke Masa dan Cara Merawatnya
Tawas digunakan dalam pengawetan makanan, terutama dalam pembuatan acar, untuk menjaga kekerasan dan kerapatan sayuran.
Memiliki sifat astringen dan antiseptik, tawas dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan kecil, seperti luka akibat bercukur atau luka kecil lainnya.
Tawas digunakan sebagai salahsatu bahah utama dalam industri tekstil untuk membantu pewarna menempel lebih baik pada kain.