KORANRB.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu mendorong agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat mengoptimalkan pembayaran zakat ke daerah.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah mengimbau secara menyeluruh agar BUMN dan BUMD berkontribusi dalam pembayaran zakat.
Dengan demikian, zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang terkumpul dapat dimanfaatkan dengan baik oleh daerah, terutama dalam upaya menekan angka kemiskinan.
"Manfaat dari zakat itu luar biasa kita dorong BUMN dan BUMD. Kemiskinan di Bengkulu ini sekitar 14 persen dan dengan kepedulian Baznas atas titipan zakat itu, maka semakin lama akan semakin berkurang angka kemiskinan," jelas Kepala Baznas Provinsi Bengkulu, Dr. H. Fazrul Hamidy, SH, MH, Kamis, 23 Mei 2024.
BACA JUGA:Akhirnya! TPG TW I Bagi 1.301 Guru di Kota Bengkulu Segera Cair, Catat Jadwalnya
BACA JUGA:Kampus Digugat: Siapa salah? (Opini : Syaiful Anwar. AB, Purna Tugas Universitas Bengkulu)
Selain itu, Baznas juga menekankan pengumpulan zakat dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Bengkulu, termasuk pemerintah kabupaten/kota.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah zakat yang dikumpulkan dan memanfaatkan dana tersebut secara maksimal untuk menekan angka kemiskinan di daerah.
Fazrul mengatakan ASN merupakan kontributor terbesar dalam pembayaran dan pengumpulan zakat, infak dan sedekah di wilayah Bengkulu.
Oleh karena itu, Baznas Provinsi Bengkulu bersama jajarannya terus mendorong agar sektor ini dapat terus dioptimalkan.
BACA JUGA:Awas Sapi Kurban Terjangkit PMK dan Antraks, Ini Ciri Sapi yang Sehat Untuk Kurban Idul Adha
BACA JUGA:Terbaik Turunkan Stunting, Kota Bengkulu Raih Penghargaan
"Yang terbesar zakat ini sebenarnya dari ASN Provinsi Bengkulu," kata Fazrul saat ditemui di kantornya.
Sedangkan, untuk target pengumpulan zakat 2024 ini, Baznas Provinsi Bengkulu telah menetapkan sebesar Rp13 miliar.
Hingga saat ini, Baznas telah berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp4,8 miliar.