Amalan pibadah puasa sunnah ini dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1-7 Dzulhijjah.
Disebutkan dalam hadits yang berasal dari Ibnu Umar Ra tentang keutamaan puasa Dzulhijjah.
BACA JUGA:Berikut 13 Hal Yang Sebaiknya Dihindari Agar Puasamu Lancar
BACA JUGA:Unik! Lemang Makanan Khas Sumatera Saat Puasa Ramadan dan Lebaran, Begini 5 Faktanya
Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya dari pada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)
Adapun bacaan niat puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah) adalah sebagai berikut, "Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta ala".
Artinya, Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta ala.
Setelah puasa 1-7 Zulhijah, sesuai sunnah puasa yang bisa dilakukan adalah Puasa Tarwiyah.
BACA JUGA: Sering Emosi Saat Berpuasa Dibulan Ramadhan, Ini Cara Ampuh Mengatasinya
BACA JUGA:7 Cara Membuat Minuman Segar di Bulan Puasa Simpel dan Mudah Untuk Diuat.
Untuk diketahui, puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah.
Adapun keutamaan dari puasa Tarwiyah ini tercantum dalam sebuah hadits, berikut ini:
"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Untuk diketahui, puasa Tarwiyah adalah amalan puasa sunnah yang dilaksanakan di hari ke 8 Dzulhijjah.
BACA JUGA:Buka Puasa Bersama dan Pengukuhan Pengurus Taft Diesel Indonesia Bengkulu
BACA JUGA:Ajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini