ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – DPRD Bengkulu Utara beberapa tahun belakangan ini memang menjadi sorotan.
Ini lantaran kerap alotnya pembahasan di DPRD Bengkulu Utara dengan Pemda Bengkulu Utara.
Terutama terkait dengan pembahasan anggaran dan pembahasan program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah.
Termasuk peraturan–peraturan daerah yang terkait dengan kepentingan langsung masyarakat Bengkulu Utara.
Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara, SH menilai, justru pembahasan yang alot di parlemen justru harus dipertahankan.
BACA JUGA:Bentuk Pendidikan Bengkulu Utara Berkarakter Mulai Tingkat Terendah
Hal ini untuk menjaga nilai kritis anggota DPRD atas apa yang dinilai tidak sejalan dengan aspirasi masyarakat.
“Karena DPRD ditunjuk masyarakat menjadi wakil masyarakat sehingga memiliki tanggung jawab langsung pada konstituennya,” terangnya.
Maka ia menilai jika perdebatan panjang yang terjadi hal yang wajar dan justru harus menjadi budaya di DPRD Bengkulu Utara.
Sehingga pembahasan di parlemen memang berlangsung alot sehingga keputusan yang dihasilkan memang benar-benar sudah sejalan dengan keinginan masyarakat.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu dan Danrem 041 Gamas Tinjau Jalan dan Persawahan Baru di Enggano
“Sehingga keputusan yang diambil tersebut memang benar-benar keputusan bersama dan bukan hanya satu pihak dari pemerintah,” terangnya.
Pemerintah daerah memang memiliki program yang terkait dengan visi misi pembangunan dan ajuan program dari Musyawarah mulai dari tingkat desa.
Namun DPRD juga memiliki wadah rutin untuk bertemu dengan masyarakat dalam rangka reses dan menjaring aspirasi masyarakat.
Maka program yang memang belum masuk dalam Musrenbang dan dirasa sangat penting dan mendesak harus diperjuangkan.