Jika warna daging semangka terlihat lebih gelap dari biasanya atau terlihat cokelat, ini bisa menjadi tanda bahwa semangka telah membusuk di dalamnya.
Biji dalam semangka biasanya akan terletak di dekat area yang membusuk terlebih dahulu.
Jika bijinya tampak lunak atau terlihat busuk, kemungkinan besar bagian dalam semangka juga telah rusak.
Atau jika anda melihat cairan yang berlebihan atau lendir di dalam semangka saat anda saat memotongnya, ini bisa menjadi tanda bahwa semangka telah membusuk.
Jika ragu-ragu, lebih baik untuk membuang semangka daripada mengambil risiko mengonsumsi yang buah busuk, karena dapat menyebabkan masalah pencernaan atau keracunan makanan.
Beberapa jenis semangka yang umum ditemukan di pasaran.
1. Semangka Merah (Citrullus lanatus)
Ini adalah jenis semangka yang paling umum dan dikenal dengan dagingnya yang merah cerah dan bijinya yang hitam.
Semangka merah biasanya memiliki rasa yang manis dan segar.
2. Semangka Madu (Citrullus lanatus var. saccharinus)
Semangka madu memiliki daging yang lebih manis dan berair dari pada semangka merah biasa.
Semangka ini cenderung memiliki biji yang lebih kecil dan kulit yang lebih tipis.
3. Semangka Kuning (Citrullus lanatus var. xinjiangensis)
Berbeda dengan semangka merah, semangka kuning memiliki daging yang kuning atau oranye.
Meskipun lebih langka daripada semangka merah, semangka kuning dikenal karena rasanya yang manis dan aroma yang kuat.
4. Semangka Tanpa Biji (Citrullus lanatus var. egusi)