- Keringat Berlebih
Tubuh manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat: ekrin dan apokrin.
Kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang sebagian besar terdiri dari air dan garam.
Sebaliknya, kelenjar apokrin, yang banyak terdapat di area ketiak, mengeluarkan keringat yang mengandung protein dan lemak.
Ketika bakteri di kulit memecah keringat apokrin ini, bau tak sedap dapat muncul.
- Bakteri
Bakteri yang hidup di permukaan kulit, terutama bakteri jenis Corynebacterium, memecah keringat dan menghasilkan zat yang berbau tidak sedap.
- Makanan dan Minuman
Konsumsi makanan pedas, berbau tajam (seperti bawang putih dan bawang merah), atau minuman beralkohol bisa mempengaruhi bau keringat.
- Stres
Stres dapat merangsang kelenjar apokrin untuk mengeluarkan lebih banyak keringat, yang dapat meningkatkan potensi bau badan.
- Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis seperti hiperhidrosis (keringat berlebih) atau infeksi bakteri pada kulit juga dapat menyebabkan ketiak berbau.
Dengan menjaga kebersihan diri dan memperhatikan pola hidup sehat, Anda dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan masalah bau ketiak saat bekerja.