LEBONG, KORANRB.ID - Harga Cabai merah keriting di Kabupaten Lebong, kemarin (26/5) kembali mengalami kenaikan Rp10 ribu/Kilogram (Kg).
Sebelum ada kenaikan harga, cabai merah keriting, di Kabupaten Lebong sudah berada di angka Rp50 ribu/Kg, saat ini harga cabai merah keriting sudah di angka Rp60 ribu/Kg.
Naiknya harga cabai di Kabupaten Lebong diprediksi, dampak dari penutupan akses jalan Provinsi Bengkulu, yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong sebagai sentra penghasil sayur-sayuran di Bengkulu.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Lebong, Tina Herlina, MM menjelaskan, harga cabai merah keriting kembali naik, diketahui dari hasil survey lapangan yang dilakukan Diskop UKM Lebong.
BACA JUGA:16 SK PPPK Guru Masih Tertahan, Pemkab Bengkulu Utara Lantik 904 PPPK, Ini Jadwalnya
"Sekarang cabai Rp60 ribu. Itu laporan tim kita tadi pagi," kata Tina.
Selain harga cabai, harga Sayur-sayuran juga mengalami kenaikan yang cukup drastis.
Seperti tomat, kubis dan sayuran lainnya. Rata-rata, sayuran di Kabupaten Lebong naik Rp2 ribu hingga Rp5 ribu/Kg.
"Sayur-sayuran naik sekitar Rp2 ribu-Rp5 ribu/kg," ucapnya.
BACA JUGA:Akses Jalan Lebong-Rejang Lebong Kembali Dibuka, Kendaraan Bisa Lewat Secara Bergantian
Diakui Tina, naiknya harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Kabupaten Lebong, berkemungkinan besar dampak dari penutupan akses jalan Provinsi Bengkulu yang menghubungkan Lebong-Rejang Lebong.
"Berkemungkinan dampak penutupan jalan. Pastinya kita belum juga tahu," ucapnya.
Untuk Bapokting lainnya, seperti daging ayam ras, beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan telur ayam, masih stabil.
"Kalau beras dan gula itu masih stok lama. Harganya masih stabil," katanya.
BACA JUGA:Bapok Merangkak Naik di Mukomuko Jelang Iduladha, Pasar Murah Direncanakan Awal Juni