2. Periksa dan Ganti Komponen Terkait
Saat mengganti timing belt, periksa kondisi pulley dan tensioner.
Jika menunjukkan tanda-tanda keausan atau kerusakan, gantilah komponen-komponen ini juga.
Pada banyak kendaraan, dianjurkan untuk mengganti water pump bersamaan dengan timing belt, terutama jika water pump digerakkan oleh timing belt.
3. Hindari Kontaminasi
Segera perbaiki kebocoran oli atau cairan pendingin yang dapat mengenai timing belt.
BACA JUGA:Jangan Keseringan Menahan Buang Air Kecil, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan
Jaga area mesin tetap bersih dari debu dan kotoran yang dapat mempercepat keausan belt.
4. Pastikan Tegangan yang Tepat
Saat memasang timing belt baru, pastikan belt dipasang dengan tegangan yang tepat sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
Gunakan alat tensioner jika diperlukan.
Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tegangan belt tetap sesuai, terutama setelah penggantian atau perbaikan.
5. Pantau Kondisi Lingkungan
Pastikan sistem pendingin mesin berfungsi dengan baik untuk mencegah overheating yang dapat merusak timing belt.
BACA JUGA:Ingin Hidup Mandiri Lakukan 5 Langkah Ini
Jika mobil sering digunakan di area bersalju atau beres, bersihkan area mesin secara teratur untuk menghilangkan garam atau bahan kimia lain yang dapat merusak belt.