Namun hama wereng yang terlalu banyak tidak mau pergi dari padi. Hingga musim panen tiba, padi menjadi tidak berisi atau masyarakat setempat menyebutnya "Ampe".
BACA JUGA:Jemaah Haji Kaur Mulai Ibadah Umrah Wajib, Seluruhnya Dalam Kondisi Sehat
BACA JUGA: Akhirnya, 231 PPPK Formasi 2023 Tanda Tangan Kontrak
"Faktor cuaca juga jadi penyebab hama ini tidak mempan di racun, mudah-mudahan musim padi nanti hama ini tidak ada lagi," ungkap Rohil.
Senada dengan Rohil, Narti salah satu Petani Taihaji Desa Tanjung Pandan, Kecamatan Kaur Utara mengaku di musim kali ini dirinya tidak mendapatkan untung sama sekali.
Bahkan hasil yang didapatkan hanya bisa memenuhi kebutuhan hingga masuk panen padi di musim berikutnya.
"Hanya dapat lepas permakan, mudah-mudahan musim berikutnya hasil panen lebih maksimal," singkatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Kastilon Sirad S,Sos mengatakan, hama wereng ini hampir terjadi di seluruh Kabupaten Kaur.
Terutama para Petani yang cukup terlambat melakukan musim tanam.
Ke depannya Dinas Pertanian akan melakukan survei, mungkin nanti akan memberikan bantuan racun untuk mencegah hama wereng merusak pada para petani lagi.
"Musim tanam nanti, kita akan usahakan ada bantuan racun khusus wereng untuk para petani," jelasnya.