KORANRB.ID – Banjir rob kembali terjadi di Desa Serangai Kecamatan Batik Nau Bengkulu Utara pagi hingga siang kemarin, 29 Mei 2024.
Banjir rob adalah banjir di tepi pantai karena permukaan air laut lebih tinggi dari daratan atau bibir pantai.
Hal ini bisa disebabkan karena konstruksi tanah maupun meningkatnya ketinggian ombak sehingga air naik ke daratan.
Dua hari belakangan ini memang ombak di pantai Barat Sumatera Bengkulu Utara meninggi.
BACA JUGA:Belum Ada yang Mendaftar Rebut Jabatan 2 Kadis, 8 Peserta Baru Siapkan Berkas
BACA JUGA:SMKN 5 Bengkulu Utara Data Ulang Dokumen Siswa yang Ikut Terbakar
Untuk jalan lintas Bengkulu Utara Mukomuko di Desa Serangai Kecamatan Batik Nau memang berbatasan langsung dengan bibir pantai dan nyaris sama tinggi.
Sehingga saat banjir rob terjadi pagi kemarin, air naik hingga menutupi badan jalan.
Bahkan Polisi bersama masyarakat terpaksa menggotong motor yang harus melintas.
Sedangkan untuk mobil dilakukan pengaliran arus melalui jalan lintas barat PTPN Batik Nau.
BACA JUGA:Rp 206 Juta Uang Pinjaman di Rekening Bank Pemerintah Raib, Korban Lapor Polisi
BACA JUGA:Air Laut Pasang, Sempat Tutup Jalan Lintas Barat Bengkulu - Sumbar
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Kapolsek Batik Nau IPTU. DEnny Mashuri, SH menerangkan jika POlisi melakukan pengaliran arus dia dua titik.
Pengalihan dilakukan di jalan simpang tiga Batik Nau dan Simpang 4 Pasar Ketahun.
"Kita bekerjasama Polsek Ketahun melakukan pengalihan arus sehingga mobil tidak melintasi jalan sepanjang banjir rob terjadi," terangnya.