KORANRB.ID – Jalan aspal lebih mudah mengalami kerusakan dibanding jalan dengan konstruksi beton.
Namun pemerintah lebih memiliki membangun jalan aspal dibanding jalan beton.
Apa alasan pemerintah tidak membuat jalan beton?
Ruas jalan terutama di daerah saat ini banyak mengalami kerusakan.
Terutama daerah yang mayoritas memiliki hasil bumi berupa pertambangan maupun perkebunan.
BACA JUGA:Resmi, Pemprov Bengkulu Usulkan Kuota ASN/PPPK 2024, Berikut Penjelasannya
Namun jalan aspal masih menjadi program pembangunan pemerintah.
Padahala jalan aspal memiliki kualitas yang sangat buruk jika dilintasi kendaraan-kendaraan pertambangan atau bertonase berat.
Konstruksi jalan yang tepat untuk dilintasi kendaraan yang bertonase berat adalah jenis konstruksi jalan beton rigid pavement (perkerasan kaku).
Jalan dengan konstruksi beton memang lebih banyak digunakan untuk jalan tol.
Ini karena jalan ton memang dirancang untuk lintas provinsi dan dilalui kendaraan berat.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan jalan aspal dan jalan beton.
Hal ini juga yang menyebabkan pemerintah daerah tidak memilih konstruksi jalan beton.
1. Kualitas Ketahanan Beban
Kelebihannya sudah sangat jelas, beton rigid dikenal konstruksi jalan yang akan digilas oleh kendaraan dengan tonase berat.