Padahal dirinya dengan penuh semangat dan telah menyampaikan pesan tersebut ke seluruh masyarakat, mempersilakan menggunakan mobnas BD 1.
"Jangan takut jangan malu, silakan pakai karena ini memang untuk masyarakat,’’ tegas Gusnan.
Terakhir Gusnan mengungkapkan pelayanan mobil dinas bukan hanya pada BD 1 saja. Tapi seluruh kendaraan dinas milik pejabat Bengkulu Selatan.
Mulai dari melayani orang sakit, kecelakaan, berobat dan semua yang menyangkut keperluan masyarakat Bengkulu Selatan.
"Manfaat mobil dinas untuk kepentingan masyarakat dalam bentuk pelayanan yang prima," demikian Gusnan.
Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan Barli Halim, SE, menilai inovasi Gusnan tersebut tidak ada masalah.
Penggunaan mobil dinas untuk pelayanan masyarakat sudah benar dan tidak menyalahi aturan.
Karena menurut Barli mobil dinas yang diberikan kepada pejabat tersebut digunakan untuk menunjang kinerja bupati, Wakil Bupati, sekda dan seluruh pejabat.
Mobil dinas tersebut dianggarkan oleh APBD Bengkulu Selatan, dimana APBD tersebut merupakan hasil dari uang rakyat.
"Tidak ada masalah, silakan saja dan sah-sah saja digunakan untuk melayani masyarakat," ujar Barli.
Terkait inovasi BD 1 untuk mengantar orang nikah, Barli menyebut apa yang dilakukan Gusnan sebuah terobosan untuk lebih menyentuh masyarakat.
Namun dirinya melihat inovasi tersebut belum terlalu diminati oleh warga Bengkulu Selatan.
Dia menilai masyarakat Bengkulu Selatan tidak ingin terlalu bermewah-mewahan dengan menggunakan mobil dinas Bupati.
"Bagus dan bermanfaat untuk masyarakat, tapi kan mayoritas warga kita ini sungkan dan malu. Ada yang menganggap sok-sok an pakai mobil Bupati. Padahal tidak ada masalah kan Bupati menawarkan," ujar Barli.
Oleh karena itu Barli berharap apapun inovasi yang dilakukan pemerintah daerah, yang paling penting adalah memberikan manfaat dan berguna bagi masyarakat banyak.
"Apa yang bermuara untuk warga silahkan dan kami dukung," demikian Barli