Jika itu terjadi, maka pelaku akan memiliki akses penuh pada M Banking dan i-Banking anda untuk melakukan transaksi.
6. Bertanya Soal Saldo Rekening
Jika orang yang menghubungi anda mengaku sebagai operator bank dan menanyakan terkait saldo rekening, jelas ini pelaku penipuan.
BACA JUGA:Peluang Industri ICT Pacu Ekspor, Kemenperin Komitmen Majukan Industri ICT
Ini karena operator bank harusnya sudah mengetahui jumlah uang yang tersimpan di rekening anda.
7. Mendesak Menyetujui Permintaan
Pelaku juga biasanya berbicara dengan cepat dan terdengar lebih dominan.
Pelaku ini juga akan memandu anda untuk hanya mengatakan “Ya” atau kata “Setuju” untuk menjawab pertanyaannya.
8. Menolak Anda Mendatangi Bank
Pelaku juga biasanya menolak saat anda menawarkan untuk datang langsung ke bank memberikan data yang dimintanya.
Jika ada penelepon yang menghubungi anda meminta data pribadi, maka ada baiknya anda langsung mendatangi bank anda.
Namun jika yang menghubungi itu adalah pelaku kejahatan, biasanya ia akan menolak hal tersebut.
Pelaku biasanya mempersilahkan anda datang ke bank namun tetap meminta anda menyerahkan data yang ia meminta dengan alasan jika data tersebut dibutuhkan mendesak dan harus segera dipenuhi.
BACA JUGA:Terima 11 Laporan, Kabid Humas Polda Bengkulu: Tidak Ada yang Menonjol, Sudah Ditangani
Itu adalah 8 modus klasik terjadinya penipuan atau pencurian uang dari rekening anda.
Jika anda mengalami ini, segera hubungi nomor kontak resmi bank tempat anda menyimpan uang dan pastikan jika tidak ada transaksi di rekening anda atau segera melakukan pemblokiran jika anda sudah terlanjur menyerahkan data pribadi pelaku pelaku yang menghubungi anda. (*)