Kedua bakteri tersebut akan bertahan hidup dengan menggunakan asam Amino daging.
Dan reaksi ini memunculkan senyawa hidrogen sulfida dan belerang dapat menyebabkan bau busuk dan memicu mual.
3.Berwarna cerah, anda dapat mengetahui dagang sapi yang baik dengan warnanya yang merah cerah, mengkilap, tidak kotor dan tidak pucat.
Lemaknya bertekstur keras berwarna putih kekuningan dan secara daging tampak halus.
BACA JUGA:Pelaku Pasar Nantikan Rilis Data Inflasi Indonesia
Apabila warna daging sapi Anda hijau atau coklat kehijauan berarti itu Tandanya daging telah busuk dan lebih baik dibuang.
Warna hijau tersebut muncul akibat reaksi senyawa hidrogen sulfida yang diproduksi oleh bakteri yang mengontaminasi.
4.Bertekstur kenyal, Anda dapat mengetahui dari sapi yang baik Jarnya memiliki tekstur padat dan kenyal tapi tidak kaku.
Saat Anda menekan daging dengan jari permukaannya akan kembali seperti semula.
Sedangkan daging sapi yang buruk akan terasa lembek, bahkan mudah hancur, dan ketika ditekan tidak kembali ke posisi semula.
Selain itu juga daging yang sudah busuk akan terlihat berlendir dan terasa lengket saat di tangan.
BACA JUGA:IHT Beri Kontribusi Ekonomi Tetapi Menjadi Isu Kesehatan
Ini dihasilkan oleh bakteri lactobacillus spp dan leuconostoc spp.
Tidak jarang daging yang busuk juga memperlihatkan benang benang halus pada permukaan nya.
Oleh sebab itu lebih baik hindari membeli daging sapi dengan ciri-ciri tersebut agar Anda tidak mengalami keracunan.
5.Tidak mengandung banyak air, Anda dapat mengetahui ciri-ciri daging sapi yang berkualitas juga tidak mengandung banyak air.