KORANRB.ID - Kiprok atau regulator/rectifier, adalah komponen vital pada sistem pengisian listrik sepeda motor.
Fungsi kiprok adalah untuk mengubah arus bolak-balik (AC) dari alternator menjadi arus searah (DC) dan menstabilkan tegangan yang mengalir ke aki dan sistem kelistrikan motor.
Kerusakan pada kiprok dapat menyebabkan berbagai masalah pada motor, termasuk kegagalan pengisian aki, overcharge atau bahkan kerusakan pada komponen elektronik lainnya.
Berikut adalah penjelasan detail tentang penyebab kerusakan kiprok motor:
1. Kualitas Komponen yang Buruk
Penggunaan komponen yang berkualitas rendah atau murah dalam pembuatan kiprok dapat menyebabkan kegagalan prematur.
BACA JUGA:Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Dinamo AC yang Rusak
Komponen yang tidak tahan panas atau tidak tahan terhadap arus listrik tinggi cenderung membuat kiprok lebih cepat rusak.
Kiprok yang diproduksi dengan standar pembuatan yang buruk, seperti penyolderan yang tidak sempurna atau perakitan yang tidak teliti sehingga lebih rentan mengalami kerusakan.
Soalnya di pasaran cukup banyak beredar suku cadang palsu.
Produk palsu sering kali tidak memenuhi standar kualitas yang diperlukan sehingga lebih mudah rusak.
2. Overheating
Berkendara di daerah dengan suhu lingkungan yang tinggi dapat menyebabkan kiprok bekerja dalam kondisi panas berlebih sehingga meningkatkan risiko kerusakan.
BACA JUGA:Unik! Berikut 7 Hewan Pemilik Telinga Berukuran Super Besar
Kiprok yang ditempatkan di area yang kurang ventilasi atau dekat dengan sumber panas lain pada motor dapat mengalami overheating.