“Pembersihan sampah dari laut yang dibawa kebadan jalan kemudian bangunan warung warga yang porak poranda tersapu kebadan jalan, telah dibantu oleh tim BPBD Mukomuko untuk membersihkannya. Kemudian juga sampai dengan saat ini anggota BPBD masih siaga jika terjadi sesuatu karena cuaca ekstrem ini,”katanya.
Ruli menambahkan, sampai dengan saat ini cuaca masih susah untuk diprediksi, cuaca cerah pada siang pagi dan siang hari belum tentu akan cerah juga pada sore dan malam hari.
Karena saat ini sudah mulai tibanya musim hujan. Sehingga membuat tim BPBD harus terus siaga, apabila terjadi perubahan cuaca yang menyebabkan kerusakan bahkan korban jiwa.
“Kami selalu menghimbau warga Mukomuko untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca, karena jika tidak hati-hati akan membahayakan saat beraktivitas diluar rumah.
BACA JUGA:Ingin Menjadi Pribadi yang Disukai Orang, Lakukan Hal Berikut Ini
Kemudian juga kepada nelayan untuk dapat menahan tidak pergi kelaut jika cuaca terlihat tidak memungkinkan untuk dilalui kapal tradisional, karena tingginya ombak bisa mencapai 3 meter,”tandasnya.
Sementara itu Japri (42) Nelayan Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko mengatakan, sudah hampir satu Minggu seluruh nelayan tidak rutin mencari ikan ke laut.
Karena harus memastikan cuaca benar-benar aman.
Sebab ditakutkan akan ada ombak yang besar dan angin yang kencang ketika berada ditengah laut jika tidak waspada sejak dari pinggir.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ini Prediksi Starting Line Up Timnas Indonesia Vs Irak
“Kami juga takut, maka dari itu jika tidak memungkinkan kami akan memarkirkan kapal dipinggir ketimbang melaut dicuaca yang tidak bersahabat.
Kalau harapan kami cuaca kembali normal, karena jika tidak ke laut tentunya pengasilan kami pun tak ada,”tandasnya. (