Selama bertahun-tahun, Yamaha melakukan beberapa pembaruan pada Yamaha Bison untuk tetap relevan dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Pada tahun 2015, Yamaha meluncurkan Yamaha Byson FI (Fuel Injection) di Indonesia.
Perubahan terbesar pada model ini adalah penggunaan sistem injeksi bahan bakar yang menggantikan karburator, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin.
BACA JUGA:Isuzu Panther: Legenda yang Hilang Tergerus Zaman
Kapasitas mesin tetap 153cc namun dengan beberapa peningkatan teknis untuk menyesuaikan dengan sistem injeksi baru.
Selain perubahan pada sistem bahan bakar, Yamaha juga memperbarui desain bodi dan fitur-fitur lainnya.
Desain shroud tangki bahan bakar diperbaharui, lampu depan dan belakang mendapat sentuhan modern, serta penggunaan panel instrumen digital untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pengendara.
Meskipun Yamaha Bison mendapat sambutan positif di awal peluncurannya, persaingan yang ketat di segmen motor sport entry-level dan perubahan preferensi konsumen mulai mempengaruhi popularitasnya.
Yamaha menghadapi tantangan dari merek lain yang menawarkan motor dengan spesifikasi dan fitur yang lebih canggih.
BACA JUGA:Ini 6 Kriteria Calon Kepala Daerah yang Berpotensi Menang di Pemilu, Anda Memenuhi Syarat ?
Pada tahun 2018, Yamaha secara resmi menghentikan produksi Yamaha Byson di Indonesia.
Meskipun demikian, motor ini tetap dikenang sebagai salah satu motor sport yang memberikan pengaruh signifikan di pasar otomotif India dan Indonesia.
Penghentian produksi Yamaha Bison (atau Yamaha Byson di Indonesia) disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan.
Berikut ini beberapa alasan utama yang menyebabkan penghentian produksi motor tersebut:
1. Persaingan yang Ketat
Pasar motor sport entry-level sangat kompetitif, dengan banyaknya pilihan dari berbagai merek lain yang menawarkan motor dengan spesifikasi dan fitur yang lebih canggih.