Bukan tanpa alasan, peminat tenaga pengajar untuk mengajar di sekolah tersebut memang sangat minim.
Karena selain jauh, bebrapa akses menuju sekolah tersebut memang masih sangat buruk.
"Selain tenaga pengajar, tenaga teknis juga masih sangat minim misalnya yang memang bertugas untuk memperbaiki komputer dan bidang-bidang lainnya," sampai Sifrihadi.
Setiap tahunnya, BKDPSDM sebenarnya terus melakukan pengusulan agar perekrutan diperbanyak kuotanya.
BACA JUGA:Tolak Program Tapera, Buruh Lakukan Ini di Istana Negara
Namun karena beberapa alasan, salah satunya terkendala di anggaran maka perekrutan ASN terus di batasi bahkan setiap tahunnya kuota perekrutan ASN terus berkurang bukannya bertambah.
"Kendalannya cuma satu yakni anggaran.
Khawatir buka formasi banyak nanti anggaran penggajiannya dari Pemkab tidak ada," terang Sifrihadi.
Di tahun 2024, setelah melakukan pengusulan kurang lebih sekitar 300 kuota untuk formasi di tahun 2024.
BACA JUGA:Listrik Padam di Bengkulu, PLN Minta Maaf dan Beri Penjelasan Ini
Pemkab Kaur hanya mendapatkan kuota PPPK dan CPNS sebanyak 260 saja.
Dengan rincian, 150 PPPK dan 110 untuk kuota CPNS.
Untuk rincian formasinya sebagai berikut, PPPK 150 penerimaan 40 untuk tenaga pengajar guru, 40 untuk tenaga kesehatan, dan sebanyak 70 untuk tenaga teknis.
Kemudian untuk CPNS hanya membuka dua formasi saja karena tahun ini pengadaan CPNS guru ditiadakan.
BACA JUGA:Jadi Simbol Budaya Pop, Begini Sejarah Kemunculan Sepatu Air Jordan
Rincian formasi CPNS yakni, tenaga kesehatan 40 dan teknis 70.