Penghematan energi bisa mencapai 30-50% dibandingkan dengan AC non-inverter, terutama dalam penggunaan jangka panjang.
AC Non-Inverter, kurang efisien karena kompresor sering menyala dan mati, yang membutuhkan lebih banyak energi.
Konsumsi daya lebih tinggi karena setiap kali kompresor menyala, ia bekerja pada kapasitas penuh.
Mengenai kontrol suhu, AC Inverter menjaga suhu ruangan lebih stabil karena kompresor terus menyesuaikan kecepatannya untuk mempertahankan suhu yang diinginkan.
BACA JUGA:Bisa Menjaga Kesehatan Gigi, Begini Manfaat Buah Pinang untuk Kesehatan
Lebih nyaman karena fluktuasi suhu lebih kecil dan perubahan suhu terjadi lebih lambat.
Sedangkan AC Non-Inverter, suhu ruangan cenderung berfluktuasi karena kompresor menyala dan mati berulang kali.
Perubahan suhu bisa terasa lebih drastis, menciptakan ketidaknyamanan saat suhu tiba-tiba naik atau turun.
Berdasarkan tingkat kebisingan, AC Inverter lebih senyap karena kompresor tidak selalu bekerja pada kapasitas penuh dan tidak sering menyala dan mati.
BACA JUGA:Adakah yang Tahu Jenis-jenis Ambulans? Baca yang Satu Ini
Sedangkan AC Non-Inverter lebih berisik karena kompresor sering menyala dan mati, menciptakan suara klik yang berulang kali.
Dari pengeluarannya, AC Inverter membutuhkan biaya lebih tinggi untuk membelinya karena teknologi yang lebih canggih dan efisien.
Namun, biaya operasional lebih rendah dalam jangka panjang karena efisiensi energi yang lebih tinggi dan pengurangan konsumsi listrik.
Sedangkan AC Non-Inverter, biya pembeliannya lebih rendah, membuatnya lebih terjangkau.
BACA JUGA:Punya Gigitan Terkuat! Berikut 10 Fakta Unik Harimau
Namun, biaya operasional lebih tinggi dalam jangka panjang karena konsumsi energi yang lebih tinggi.