Jika belt terlihat retak, aus atau kendor, itu merupakan tanda belt sudah mulai rusak sehingga perlu diganti dengan yang baru.
BACA JUGA:Perempat Final Indonesia Open 2024: Dan, Gregoria Mariska Tunjung Pun Tumbang
Gantilah roller setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer atau sesuai dengan kondisi.
Perhatikan juga tanda-tanda keausan seperti bentuk yang tidak lagi bulat sempurna atau adanya retakan.
3. Pelumasan Komponen CVT
Ingatlah untuk selalu menggunakan pelumas khusus untuk bagian-bagian tertentu dari CVT yang memerlukan pelumasan.
Lakukan pelumasan setiap kali membersihkan CVT atau sesuai dengan panduan pabrikan.
BACA JUGA:Perempat Final Indonesia Open 2024: Dan, Gregoria Mariska Tunjung Pun Tumbang
4. Penggunaan Bahan Bakar dan Oli Berkualitas
Gunakan bahan bakar dengan oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk memastikan pembakaran yang optimal.
Ganti oli mesin setiap 3.000 ribu hingga 5.000 kilometer atau sesuai dengan panduan pabrikan.
Gunakan oli berkualitas tinggi yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
5. Pemeriksaan Sistem Pendingin CVT
Pastikan sistem pendingin CVT berfungsi dengan baik untuk mencegah overheating.
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Jenis Burung dari Famili Phasianidae yang dapat Dijumpai di Kalimantan
Caranya bersihkan ventilasi dan saluran udara pada CVT untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.