Karena makanan pedas ini membuat iritasi tenggorokan, meningkatkan profil lendir dan juga menyebabkan peradangan di tenggorokan.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada 3 Opsi Bikin Timnas Indonesia Melaju Putaran 3
3.Makanan Santan. Indonesia memiliki kebiasaan makan makanan santan. Seperti gulai, rendang dan juga opor.
Dan ternyata makanan yang diolah menggunakan santan dapat membuat panas dalam apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Hal ini dikarenakan santan dan susu dapat meningkatkan produksi lendir didalam tubuh dan memicu rasa gatal ditenggorokan.
4.Makanan Asin. Makanan yang memiliki rasa asin ternyata dapat mimicu panas dalam.
BACA JUGA:Kongkalikong Kepsek dan Jajaran Kuras Dana BOS MAN 2 Kepahiang
Hal ini dikarenakan kandungan garam dalam makanan asin membuat tenggorokan menjadi kering lalu iritasi dan akhirnya meningkatkan risiko panas dalam.
5.Minuman Bersoda. Dalam satu kaleng minuman soda ternyata mengandung 39 gram gula.
Dan konsumsi minuman tinggi gula dapat menyebabkan sistem tubuh menjadi lemah. Akhirnya terjadi infeksi virus hingga bakteri dan membuat panas dalam.
6. Minuman Alkohol. Mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan lalu dapat memicu terjadinya gastroesophageal yang fefluk disease (GERD).
BACA JUGA:PBNU Kelola Tambang Bekas PT Kaltim Prima Coal Milik Bakrie Group
Berikut ini cara mengatasi panas dalam Sehingga aktivitas Anda sehari-hari dapat berjalan.
1.Berkumur dengan air garam. Berkumur dengan air garam ternyata dapat mengurangi rasa nyeri di tenggorokan oleh beberapa orang.
Anda bisa membuat air garam untuk berkumur dengan cara mencampurkan seperempat sampai setengah sendok teh garam ke dalam 200 mL air hangat.
Setelah air garam siap, berkumurlah dengan air garam setiap tiga jam sekali.