Salah satu penyebab utama anemia pada remaja adalah kekurangan zat besi dalam makanan.
Remaja yang tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan mereka mungkin berisiko mengalami anemia defisiensi zat besi.
BACA JUGA:Ini 4 Manfaat dan 4 Kekhawatiran Ketika Anak Menonton CoComelon
BACA JUGA:5 Manfaat dan 3 Bahaya Buah Mengkudu untuk Kesehatan
Remaja mengalami periode pertumbuhan yang cepat, yang membutuhkan lebih banyak zat besi dan nutrisi lainnya untuk mendukung pembentukan sel darah merah yang sehat.
Jika asupan nutrisi tidak memadai, ini dapat menyebabkan anemia.
Remaja perempuan yang mengalami menstruasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami anemia karena kehilangan darah setiap bulannya.
Pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, dan diet yang tinggi gula atau rendah zat besi, dapat meningkatkan risiko anemia pada remaja.
BACA JUGA:Kembali Terulang! RRQ Harus Tunduk di Tangan Geek Fam
BACA JUGA:Kaya Vitamin dan Nutrisi, Ternyata ini 6 Manfaat Jeruk Sunkist untuk Kesehatan
2. Kurang Tinggi (Stunting)
Kurang tinggi, atau stunting, adalah masalah kesehatan serius yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif seorang remaja.
Kekurangan nutrisi, terutama protein, vitamin, dan mineral penting seperti zat besi dan kalsium, dapat menghambat pertumbuhan remaja.
Asupan makanan yang tidak seimbang atau kurangnya akses terhadap makanan bergizi dapat menjadi penyebab utama kurang tinggi.
Infeksi kronis atau penyakit yang tidak diobati dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh remaja, menghambat pertumbuhan mereka.
Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam pertumbuhan tubuh seseorang.