32 Ribu Jemaah Haji Daftar Murur di Muzdalifah
KORANRB.ID- Jelang pelaksanaan puncak haji, Kemenag menyusun jadwal pemberangkatan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah hingga Mina.
Penyusunan jadwal ini tidak lepas kejadian musim haji tahun lalu.
Waktu itu, jemaah Indonesia mengalami keterlambatan saat berangkat dari Muzdalifah ke Mina.
”Terkait (skema pergerakan jemaah) ini, kami sudah berdiskusi dengan semua pihak di Arab Saudi. Melakukan simulasi yang tepat untuk mengantisipasi kepadatan jamaah (saat pergerakan dari Arafah hingga Mina),” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Subchan Chalid, kemarin.
Setelah melalui sejumlah simulasi, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memutuskan bahwa pergerakan jemaah Indonesia dari Arafah ke Muzdalifah dilakukan secara bersama-sama.
BACA JUGA:2 Jemaah Haji Kaur Sempat Dirawat, Begini Kondisi Terakhirnya
BACA JUGA:10 Lokasi Istimewa Saat Haji dan Umrah, Ada Tempat Pengampunan Dosa Paling Mustajab
Setelah wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah (15 Juni, Red) yang berakhir jelang petang, semua jemaah bergerak menuju Muzdalifah pada pukul 19.00.
Para jemaah yang ikut murur hanya melintas sejenak di Muzdalifah, lalu melanjutkan perjalanannya dengan bus ke Mina untuk persiapan lempar jumrah.
Sedangkan jemaah yang mengikuti skema regular akan bermalam sejenak di Muzdalifah.
Semua jemaah sudah harus tiba di Mina pada 10 Dzulhijjah pukul 08.30 waktu setempat.
BACA JUGA:Apabila Melanggar Dapat Hukuman Berat, Kenali 10 Larangan Saat Ibadah Haji
BACA JUGA:Padi Diserangan Wereng, Panen Petani Tahaji Kaur Turun Drastis
”Skema ini berbeda dengan rencana awal. Sebelumnya, rencananya jemaah murur diberangkatkan terlebih dulu,” jelas Subhan.