32 Ribu Jemaah Haji Daftar Murur di Muzdalifah

Minggu 09 Jun 2024 - 22:27 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Riky Dwiputra

Selain itu, untuk menghindari potensi terjadinya antrean pergerakan dari Arafah menuju Muzdalifah-Mina, Kemenag dan penyedia transportasi Arab Saudi sepakat untuk menambah armada bus.

Dari awalnya tujuh unit per maktab menjadi 10 unit bus. 

Seperti diketahui, tahun ini, pemerintah menerapkan skema murur untuk pergerakan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah-Mina.

 Di mana, sebagian CJH Indonesia tidak bermalam di Muzdalifah.

BACA JUGA:208 Jemaah Haji Bengkulu Utara Tiba di Mekkah, Ini Lokasi dan Jarak Penginapan dengan Masjidil Haram

BACA JUGA:Jemaah Haji Kaur Mulai Ibadah Umrah Wajib, Seluruhnya Dalam Kondisi Sehat

Melainkan hanya melintas saja, lalu berangkat langsung ke Mina. Skema ini rencananya diikuti 55 ribu dari 241 ribu CJH Indonesia. Prioritasnya untuk para jemaah lansia dan risti. 

Hingga kemarin, tercatat sebanyak 32 ribu CJH Indonesia yang mendaftar untuk skema murur.

 Diperkirakan, jumlah ini masih akan terus bertambah.

Selain murur, Kemenag RI juga menerapkan skema tanazul bagi jemaah yang sudah berada di Mina untuk pelaksanaan ibadah lempar jumrah di Kawasan Jamarat.

BACA JUGA:Cuaca Madinah 'Memanas' Pekan Ini, Jemaah Haji Bengkulu Utara Dipastikan Sehat

BACA JUGA:Makanan Gizi Seimbang Jamaah Haji, Wajib Diterapkan Sebelum Berangkat

Lewat skema tanazul ini, sebagian jemaah tidak perlu menginap di tenda-tenda yang ada di Mina. 

Mereka diarahkan untuk menginap di hotel, lalu diantar lagi ke jamarat untuk lempar jumrah sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

BACA JUGA:Berangkat Ibadah Haji Jangan Lupa Perlengkapan Ini

BACA JUGA:Kecuali Intel, Ini 7 Polisi Arab Saudi yang Wajib Jamaah Haji Kenali

Kategori :