Anaconda juga mendeteksi keberadaan hewan lain melalui getaran dan menggunakan organ lubang di bibir atasnya untuk mengidentifikasi tanda panas.
Seperti semua ular, anaconda hijau adalah karnivora. Sebagai anggota keluarga boa, anaconda hijau adalah ular tidak berbisa.
Cara Anaconda Hijau Menangkap Mangsa
Mereka menggunakan rahangnya yang kuat untuk menangkap mangsanya, kemudian menggunakan tubuh berototnya untuk mencekik mangsanya sebelum menelannya utuh.
Seperti kebanyakan ular, mereka dapat melepaskan rahangnya untuk menelan mangsa yang jauh lebih besar dari dirinya, meskipun mereka berhati-hati dalam mempertimbangkan risiko cedera jika mangsanya berukuran besar.
BACA JUGA:Penting untuk Orangtua, Jangan Pernah Bertengkar di Depan Anak, Ini Akibat Fatalnya
BACA JUGA:Ini 6 Jenis Olahraga Yang Direkomendasikan di Pagi Hari Hilangkan Stres
Anaconda hijau memiliki metabolisme yang lambat, dan kecuali betina yang sedang berkembang biak, hanya perlu makan setiap beberapa minggu sekali.
Mereka adalah predator puncak yang oportunistik dan memakan berbagai jenis mangsa. Remaja anaconda hijau, cenderung memakan ikan, burung, dan mamalia kecil.
Bagi anaconda dewasa, sanggup memangsa hewan yang lebih besar seperti, rusa, kapibara, caiman, dan burung besar. Betina kadang-kadang akan melakukan kanibalisasi terhadap pejantan, terutama pada musim kawin. Karena ukurannya, anaconda hijau adalah salah satu dari sedikit ular yang mampu memakan manusia, namun hal ini sangat jarang terjadi.
Di Kebun Binatang Nasional Smithsonian, anaconda hijau memakan tikus dan kelinci sebulan sekali. Anaconda biasanya merupakan makhluk soliter yang tinggal di wilayah perburuannya sendiri, kecuali selama musim kawin.
Anaconda hijau mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 3 hingga 4 tahun. Perkawinan umumnya terjadi pada bulan Maret hingga Mei saat musim kemarau. Jantan membentuk kelompok hingga 13 ular dan kawin dengan satu betina.
Mereka membentuk “bola berkembang biak”, di mana pejantan mengelilingi betina dan bersaing untuk mendapatkan akses ke kloaka. Perkawinan bisa berlangsung hingga satu bulan, di mana betina akan kawin beberapa kali.
Setelah itu, betina boleh memakan salah satu jantan yang lebih kecil, karena ia tidak akan makan lagi selama masa kehamilan tujuh bulan. Anaconda hijau hanya kawin setiap dua tahun sekali, kemungkinan besar karena hilangnya energi dalam jumlah besar.
Betina melahirkan hidup di air setelah berlindung selama sisa musim kemarau dan dapat melahirkan 20-40 anak. Besar kecilnya anak, umumnya dikaitkan dengan ukuran betina. Anaconda hijau terbesar yang pernah tercatat adalah, melahirkan hingga 82 anak.