KORANRB.ID - Pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan dan penyesuaian Kurikulum seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Dua kurikulum yang cukup dikenal di Indonesia adalah Kurikulum 2013 atau K13 dan Kurikulum Merdeka.
Kedua kurikulum ini memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan, struktur, dan tujuan pendidikan. Lantas apa perbedaan K13 dan Kurikulum Merdeka ? Yuk simak penjelassannya.
Apa Kurikulum K13?
Kurikulum K13 diperkenalkan dengan pendekatan berbasis kompetensi, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berbagai aspek seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
BACA JUGA:Awasi Proses PPDB Sekolah Favorit di Bengkulu, Ini Kata Dewan
BACA JUGA:PAUD Pondasi Karakter Anak, Derta: Sinergikan Pendidikan Rumah Dengan Sekolah
Kurikulum ini berfokus pada pencapaian kompetensi tertentu yang telah ditetapkan dalam standar pendidikan nasional. K13 mengintegrasikan berbagai mata pelajaran ke dalam tema-tema tertentu, terutama untuk jenjang pendidikan dasar.
Pembelajaran tematik terpadu ini diharapkan dapat membuat siswa memahami konsep-konsep secara holistik dan kontekstual.
K13 juga menekankan pentingnya pendidikan karakter. Hal ini tercermin dalam penerapan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang melibatkan lima nilai utama, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. PPK diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan.
Kelebihan Kurikulum K13
Model pembelajaran dalam K13 cenderung lebih aktif dan interaktif. Guru diharapkan untuk tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga memfasilitasi proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif.
Metode pembelajaran seperti diskusi kelompok, proyek, dan presentasi sering digunakan.
Kehadiran Kurikulum Merdeka
Sedangkan Kurikulum Merdeka hadir dengan pendekatan yang lebih personal dan fleksibel.